7 Trik Hacking yang sering Digunakan para Hacker

TeknoCom - Untuk artikel kali ini saya akan menjelaskan 7 Trik Hacking yang sering Digunakan para Hacker, Untuk mencuri data. di setiap trik sangat beda cara kerjanya. dan untuk itu saya mengingatkan para pengguna setia Internet Online, Untuk Berhati - hati agar tidak menjadi target Kejahatan Para Hacker dengan Menggunakan 7 Trik tersebut. Untuk Mengatasi 7 Trik Hacking yang sering digunakan para Hacker, Untuk mencuri Data silahkan Baca Juga, Cara Mencegah 7 Trik Hacking yang sering di gunakan  Para Hacker


1. Trik yang sering Digunakan Para Hacker : Menggunakan Metode Bruce Force Attack


Brute force attack atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan Serangan brute force ini adalah sebuah teknik serangan terhadap sebuah sistem keamanan komputer yang menggunakan percobaan terhadap semua kunci password yang memungkinkan atau istilah gampangnya mungkin menggunakan Random password/ password acak. Pendekatan ini pada awalnya merujuk pada sebuah program komputer yang mengandalkan kekuatan pemrosesan komputer dibandingkan kecerdasan manusia.

Istilah brute force sendiri dipopulerkan oleh Kenneth Thompson, dengan mottonya: “When in doubt, use brute-force” (jika ragu, gunakan brute-force).

Teknik yang paling banyak digunakan untuk memecahkan password, kunci, kode atau kombinasi. Cara kerja metode ini sangat sederhana yaitu mencoba semua kombinasi yang memungkinkan memecahkan tembok keamanan.

Sebuah password dapat dibongkar dengan menggunakan program yang disebut sebagai password cracker.
Program password cracker adalah program yang mencoba membuka sebuah password yang telah terenkripsi dengan menggunakan sebuah algoritma tertentu dengan cara mencoba semua kemungkinan. Teknik ini sangatlah sederhana, tapi efektivitasnya luar biasa, dan tidak ada satu pun sistem yang aman dari serangan ini, meski teknik ini memakan waktu yang sangat lama, khususnya untuk password yang rumit.

Namun ini tidak berarti bahwa password cracker membutuhkan decrypt. Pada prakteknya, mereka kebayakan tidak melakukan itu. Umumnya, kita tidak dapat melakukan decrypt password-password yang sudah terenkripsi dengan algoritma yang kuat.
 
Proses-proses enkripsi modern kebanyakan hanya memberikan satu jalan, di mana tidak ada proses pengembalian enkripsi. Namun, anda menggunakan tool-tool simulasi yang mempekerjakan algoritma yang sama yang digunakan untuk mengenkripsi password orisinal. Tool-tool tersebut membentuk analisa komparatif.

Program password cracker tidak lain adalah mesin-mesin ulet pintar. Ia akan mencoba kata demi kata dalam kecepatan tinggi. Mereka menganut “Azaz Keberuntungan”, dengan harapan bahwa pada kesempatan tertentu mereka akan menemukan kata atau kalimat yang cocok. Teori ini mungkin tepat mengena pada anda yang terbiasa membuat password asal-asalan. Dan memang pada kenyataannya, password-password yang baik itu lebih sulit untuk ditembus oleh program password seperti halnya password Cracker.
 

2. Trik yang sering Digunakan Para Hacker : Menggunakan Metode Phissing 

Kata “Phising” bermula dari bahasa Inggris “Fishing” (memancing) yang artinya memancing semua informasi termasuk password pengguna. Dengan metode Phising maka hacker akan mendapatkan semua informasi yang bermula dari username dan password pengguna yang berhasil diretasnya. Phising akan dibuat semenarik mungkin untuk memikat pengguna agar tidak mudah curiga.

Kata lain dari Phising adalah Password Harvesting yang artinya sebuah tindakan kejahatan untuk memancing mengumpulkan password. Tindakan Phising ini adalah mengarahkan pengguna untuk memasukkan data akun seperti username dan password di sebuah website palsu (fake webpage). Hebatnya lagi website Phising akan didesain dengan tampilan serta nuansa yang hampir menyerupai situs aslinya (spoofed webpage).

Bahkan tindakan penipuan yang menggunakan metode website Phising ini bukan hanya pada situs jejaring sosial saja. Contoh sasaran lainnya adalah pada situs lelang, situs pembayaran online, website perbankan, dan masih banyak lagi.

Dengan metode membuat website palsu (website Phising) diharapkan pengguna akan tertipu dengan memasukkan username dan password serta data-data penting lainnya. Sehingga pada akhirnya semua data penting tersebut akan tersimpan didalam database milik hacker.
 

3. Trik yang sering Digunakan Para Hacker : Menggunakan Metode Sniffing 


Sniffer Paket (arti tekstual: pengendus paket — dapat pula diartikan ‘penyadap paket’) yang juga dikenal sebagai Network Analyzers atau Ethernet Sniffer ialah sebuah aplikasi yang dapat melihat lalu lintas data pada jaringan komputer. Dikarenakan data mengalir secara bolak-balik pada jaringan, aplikasi ini menangkap tiap-tiap paket dan terkadang menguraikan isi dari RFC (Request for Comments) atau spesifikasi yang lain. Berdasarkan pada struktur jaringan (seperti hub atau switch), salah satu pihak dapat menyadap keseluruhan atau salah satu dari pembagian lalu lintas dari salah satu mesin di jaringan. Perangkat pengendali jaringan dapat pula diatur oleh aplikasi penyadap untuk bekerja dalam mode campur-aduk (promiscuous mode) untuk "mendengarkan" semuanya (umumnya pada jaringan kabel).”

Definisi singkatnya, SNIFFING, adalah penyadapan terhadap lalu lintas data pada suatu jaringan komputer. Contohnya begini, Anda adalah pemakai komputer yang terhubung dengan suatu jaringan dikantor. Saat Anda mengirimkan email ke teman Anda yang berada diluar kota maka email tersebut akan dikirimkan dari komputer Anda trus melewati jaringan komputer kantor Anda (mungkin melewati server atau gateway internet), trus keluar dari kantor melalui jaringan internet, lalu sampe di inbox email teman Anda. Pada saat email tersebut melalui jaringan komputer kantor Anda itulah aktifitas SNIFFING bisa dilakukan. Oleh siapa ? Bisa oleh administrtor jaringan yang mengendalikan server atau oleh pemakai komputer lain yang terhubung pada jaringan komputer kantor Anda, bisa jadi teman sebelah Anda. Dengan aktifitas SNIFFING ini email Anda bisa di tangkap / dicapture sehingga isinya bisa dibaca oleh orang yang melakukan SNIFFING tadi. Sangat berbahaya bukan ?
 

4. Trik yang Sering di Gunakan Para Hacker : Menggunakan Metode Software Keylogger

Apa itu Keylogger? Keylogger adalah software yang dirancang khusus untuk merekam semua aktifitas pengguna komputer. Dengan Keylogger bisa memungkinkan untuk merekam password yang di ketik pengguna.

Ketika kita melakukan entri data melalui keyboard maka Keylogger mampu merekam tindakan itu. Kemudian seiring dengan kemajuan teknologi, kini Keylogger tersedia dalam berbagi tipe dan versi. Bahkan saat ini software Keylogger mampu juga merekam yang bersumber dari aktifitas mouse, web browser, dan clipboard.
Untuk lebih jelasnya mengenai tekni yang satu ini silahkan baca Penjelasan Lengkap, bagaimana cara kerja Keylogger dan langsung juga download softwarenya di Cara Merekam Aktivitas Komputer, Menggunakan Child Safe Keylogger

Kabarnya Keylogger saat ini tersedia kedalam dua jenis, yaitu Keylogger jenis hardware dan Keylogger jenis software. Software Keylogger juga saat ini sudah tersedia untuk versi Androidnya. Awalnya Keylogger dibuat untuk digunakan dalam tindakan positif. Ya untuk kegiatan positif bukan tindakan kejahatan. Dulu Keylogger digunakan untuk memonitor aktifitas pekerja atau bahkan memantau anak yang sedang menggunakan komputer. Dengan kata lain maka orang tua akan tahu hal apa saja yang dibuka anaknya dalam mengoperasikan komputer.

5. Trik yang Sering di Gunakan Para Hacker : Menggunakan Metode Session Hijacking


Apa itu Session Hijacking?? Hijacking adalah suatu kegiatan yang berusaha untuk memasuki [menyusup] ke dalam sistem melalui sistem operasional lainnya yang dijalankan oleh seseorang [pelaku: Hacker]. Sistem ini dapat berupa server, jaringan/networking [LAN/WAN], situs web, software atau bahkan kombinasi dari beberapa sistem tersebut. Namun perbedaanya adalah Hijacker menggunakan bantuan software atau server robot untuk melakukan aksinya, tujuanya adalah sama dengan para cracker namun para hijacker melakukan lebih dari para cracker, selain mengambil data dan informasi pendukung lain, tidak jarang sistem yang dituju juga diambil alih, atau bahkan dirusak. Dan yang paling sering dilakukan dalam hijacking adalah Session Hijacking.

Session hijacking merupakan aksi pengambilan kendali session milik user lain setelah sebelumnya “pembajak” berhasil memperoleh autentifikasi ID session yang biasanya tersimpan dalam cookies. Session hijacking menggunakan metode Capture, Brute Forced atau Reserve Enggineered guna memperoleh ID Session, yang untuk selanjutanya pembajak memegang kendali atas session yang dimiliki oleh user lain tersebut selama session berlangsung.

Aksi pembajak password dengan cara Session Hijacking akan melakukan aksi untuk mengambil kendali (session) dari pemilik sah akun. Mereka akan memperoleh autentifikasi ID yang tersimpan pada cookie browser komputer yang digunakan oleh pengguna. Tehnik pembajak Session Hijacking akan melakukan capture dan brute forced untuk mendapatkan semua data-data penting akun Facebook dan akun-akun website lainnya.

6. Trik yang sering di gunakan Para Hacker : Menggunakan Metode Man In The Middle Attack (MITM) Untuk Memperoleh Data


Apa itu Man In The Middle Attack? Cara hacker dengan tehnik Man In The Middle Attack yang selanjutnya disingkat dengan MITM adalah cara memperoleh data pengguna Facebook dengan menggunakan orang yang berada ditengah. Tentunya orang penengah ini adalah orang yang mempunyai kepintaran dalam hal meretas. Si pencari data akun Facebook akan memerintahkan orang untuk melakukan kegiatan hacking terhadap dua koneksi yang sedang berlangsung. Contoh jelasnya jika kita sedang aktif membuka akun Facebook kemudian si MITM ini akan berada didalam satu jaringan yang memantau kegiatan proses koneksi kita antara browser dengan server Facebook.

Praktik MITM sering terjadi ketika seseorang yang berbahaya mendaftarkan dirinya dalam sebuah percakapan antara dua pihak. Sedangkan kedua belah pihak ini sedang aktif dan berusaha untuk mengirim informasi penting. Pada akhirnya MITM akan berhasil mencegat serta menerima informasi penting dan data yang tadinya dimaksudkan untuk orang lain.

Kegiatan penguping yang dilakukan oleh seorang MITM merupakan sebuah tindakan yang sangat berbahaya. Aksi sniffing yang dilakukan seorang MITM akan memanfaatkan kelemahan kesalahan serta switch dalam penanganan ARP cache dan TCP/IP.
 

7. Trik yang sering di Gunakan Para Hacker : Menggunakan Metode Sidejacking dengan Firesheep 


Penyerangan hacker dengan Sidejacking hanya akan berfungsi ketika hacker dan korban berada dalam satu koneksi WiFi. Sebetulnya metode Sidejacking ini adalah nama lain dari Session Hijacking. Umumnya praktik Sidejacking banyak menggunakan aplikasi Firesheep.

Inilah 5 Cara Hacker Mencuri Data Pengguna Facebook Terbaru Tahun 2016 5

Ketika penyerang melakukan tindakan kejahatannya Sidejacking dengan Firesheep maka akan dibutuhkan sebuah aplikasi add-on yang hacker sematkan ke dalam browser. Nantinya add-on ini mempunyai fungsi untuk merekam semua sesi web seperti halnya software Keylogger. Dan juga hacker akan meretas akun korban melalui cookie web yang sama sekali tidak melibatkan SSL.
 

Demikian artikel tentang  7 Trik Hacking yang sering Digunakan para Hacker, Untuk mencuri Data Semoga menjadi pembelajaran bagi para pembaca sekalian, agar lebih berhati - hati saat browsing di internet, dan untuk mencegah serangan dari 7 trik hacking di atas silahkan baca Cara Mencegah 7 Trik Hacking yang sering di gunakan para Hacker, Untuk Mencuri Data. Demikian artikel yang bisa saya berikan kali ini Apabila ada Kritik dan saran silahkan tinggalkan di kolom komentar. Sekian dan terima kasih untuk artikel saya kali ini. 

BACA JUGA :  DOWNLOAD KUMPULAN SKRIPSI TERBARU TEKNIK INFORMATIKA 2016

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »